Minggu, 18 Desember 2011

Bersyukur Terlahir Sebagai Keturunan Pande

Sebagai keturunan seorang Empu atau soroh Pande merupakan seorang yang benar-benar ahli dibidangnya dan memiliki beberapa keahlian yang menunjang proses kreatif dalam penciptaan karya-karyanya, adapun beberapa keahlian khusus yang dimiliki oleh seorang Empu untuk merujuk pada proses kreatifnya adalah :

1.Ahli dalam bidang agama dan Spiritual

Pada masanya seorang Empu adalah orang yang dianggap suci dan memahami betul akan pemahaman kehidupan dan mampu memahami sesuatu yang gaib, seorang empu biasa memimpin upacara-upacara keagamaan ataupun upacara-upacara sesaji lainya. Empu merupakan panutan bagi masyarakat sekitarnya.

2.Ahli dalam bidang olah senjata

Ada ungkapan senjata yang baik adalah senjata yang dibuat oleh pendekar (ahli olah senjata) yang hebat, Jadi kebanyakan para empu adalah seorang yang ahli “olah kanuragan” dalam memainkan senjata/pesilat/pendekar yang mahir. Dalam babad Bali diterangkan ketika patih Gajah Mada ingin menaklukan Bali, mahapatih Gajah Mada merangkul para empu/pande dan menempatkan di garis depan, Sang patih sangat yakin akan keberanian dan kehebatan olah senjata para empu keris/pande.

3.Ahli dalam bidang Psikologis

Seorang empu memiliki kemampuan memahami karakter psikologis dari pemesanya sehingga keris yang dihasilkan benar-benar sesuai dengan watak,prilaku dan karakter dari pemakainya, diceritakan dalam babad dan juga cerita-cerita rakyat bahwa para kesatria memesan keris pada seorang empu agar sesuai dengan dirinya.

Keris merupakan sebuah karya yang mampu berperan sebagai “Obyek ataupun Subyek” dari pemakainya, Keris dapat diperlalukan sebagaimana keinginan dari si pemilik seperti dipakai untuk senjata, kelengkapan busana, benda pamer dll tetapi keris juga mempengaruhi sifat dan karakter pemiliknya sebagaimana keyakinan dari pemilik terhadap kekuatan dan atau bahasa simbol dari kerisnya.

4.Ahli Anatomi

Keahlianya didalam olah senjata dengan sendirinya seorang empu ahli dalam anatomi manusia. Keahlian ini sebagai penunjang agar karya yang dihasilkan benar-benar sesuai dengan “dedeg Piadek” atau ukuran badan si pemakainya, dengan demikian karya yang dihasilkan dapat diperankan sesui dengan pemakainya. Perlu diingat kembali bahwa semua hal yang berkaitan dengan ukuran tiap-tiap bagian keris menggunakan ukuran bagian badan seperti: “nyari,kilan,cengkang dll.

5.Ahli dalam bidang politik

Pada masa majapahit oleh Gajah Mada empu diberi kedudukan tertentu dalam pemerintahan. Seorang empu banyak terlibat dalam percaturan politik dan terlibat didalam strategi kenegaraan dan perang.

Penghargaan khusus dari raja banyak diberikan kepada para empu keris yang mumpuni, mereka diberi kedudukan tinggi, lengkap dengan nama dan gelar kebangsawanan seperti Empu Supo yang disayang oleh raja karena berjasa mengembalikan Keris Sangkelat yang telah hilang dari keraton kemudian diangkat jadi menantu dan diberi gelar pangeran dengan hadiah tanah perdikan atau tanah bebas pajak.

6.Ahli dalam bidang Sastra

Seorang empu biasanya mempelajari sastra dan mereka adalah orang-orang yang terpelajar, sebagian besar dari mereka terjalin hubungan baik dengan keraton sehingga mereka memperdalam sastra untuk interaksi mereka, disamping itu mereka menganggap ajaran sastra merupakan salah satu untuk menambah pengetahuan dan kedalaman batin. Dalam ajaran “Aji Panca Bayu” yang di pelajari oleh para pandie di Bali, merupakan bagian ajaran Panca Brahma Pancak Sara yang berakar dari Aji Dasak Sara Pamurtining Aksara Anacaraka asal muasal Aji Saka, menerangkan: Aji Ngaran Sastra, Saka ngaran tiang ngaran pokok yang secara umum mengandung pengertian sumber dari ajaran Sastra Kesusastraan, dalam ajaran tersebut ada ungkapan;

” Sastra ngaran tastas ngaran terang

Astra ngaran api ngaran sinar”

Yang secara umum mengandung pengertian, dengan mengenal api orang akan mengenal terang, sebaliknya orang yang tidak mengenal sastra sama dengan buta huruf berarti hidup dalam kegelapan.

7.Ahli dalam bidang Artistik

Bentuk dasar dari bilah keris terdiri dari bilah keris lurus, bilah keris luk dan bilah keris campuran antara luk dan lurus. Jumlah nama dari dapur bilah keris banyak sekali, Pujangga besar Ronggowarsito menyebut tak kurang dari 560 dapur keris. Rafles dalam bukunya “Histori Of Java” (1817) melukiskan 41 dapur keris utama yang ada pada abad ke-19.Buku tinggalan PB IX tentang dapur keris (1792 Saka) menyebut 218 nama dapur keris.

Maka bersyukurlah dan berbanggalah lahir sebagai keturunan pande dan mempunyai leluhur seorang empu..... karena kita memiliki berbagai keistimewaan sejak dahulu kala! tapi " jangan sombong "


Sumber : www.wargapande.org