Rabu, 25 Januari 2012

Makna rerahinan sugian

Berikut makna sugian yg saya kutip dari situs hindu bali, yg merupakan tulisan di Bali Post tahun 2005 dulu,,PERAYAAN sebelum Galungan dan Kuningan di Bali mengenal istilah hari raya Sugian, Embang Sugi, Penyajaan dan Penampahan. Dalam Lontar Sundarigama dikenal adanya Sugian Tenten, Sugian Jawa dan Sugian Bali. Sugian Tenten pada hari Budha Pon wuku Sungsang. Sugian Jawa pada hari Wrehaspati Wage wuku Sungsang dan besoknya pada hari Sukra Kliwon Sungsang disebut Sugian Bali.

Pada hari Sugian Tenten ini tidak ada dinyatakan untuk melakukan suatu upakara. Cuma kalau dilihat dari arti kata tenten yang artinya sadar atau terbangun. Dari sudut ini dapat diartikan bahwa Sugian Tenten itu adalah Sugian untuk membangunkan kesadaran diri guna bangkit berjuang menegakkan Dharma. Ini artinya perjuangan hidup untuk menegakkan Dharma ini dimulai dari kesadaran diri atau merasa terpanggil dalam perjuangan Dharma ini. Jadinya bukan karena diajak-ajak oleh pihak lain. Inilah suatu ajaran untuk membangun diri sendiri secara sadar hidup pada garis Dharma.

Pada hari berikutnya dirayakan Sugian Jawa. Dalam Lontar Sundarigama dinyatakan Sugian Jawa ngaran amrastista bhuwana agung. Artinya, saat hari Sugian Jawa itu sebagai suatu peringatan membangun kesadaran rohani untuk selalu menjaga kelestarian alam. Kata Jawa dalam hal ini berarti jaba yang artinya di luar diri yaitu alam lingkungan tempat kita hidup ini. Karunia Tuhan akan kita rasakan apabila dalam kehidupan kita sehari-hari di bumi ini kita tidak merusak kelestarian alam.

Dalam Mantra Yajurveda XXXX, 1 dinyatakan : Isyavasam idam sarvam jagat. Artinya, Tuhan berstana di seluruh alam semesta ini. Ini artinya kalau kita merusak alam berarti kita merusak badan jasmani Tuhan. Tuhan sebagai jiwa Bhuwana Agung disebut perayaan Sugian Jawa pada hari Wrehaspati Wage Sungsang sebagai peringatan spiritual dengan cara ritual agar umat manusia terus-menerus menjaga kelestarian alam lingkungan hidupnya. Akan menjadi aneh kalau kita merayakan Sugian Jawa dengan upacara yang meriah bahkan kadang-kadang mewah tetapi perilaku kita terus merusak lingkungan alam ini. Membuang sampah ke sungai atau sembarang tempat yang dapat menimbulkan rusaknya lingkungan adalah perbuatan yang bertentangan dengan makna Sugian Jawa. Membiarkan asap mobil atau mesin lainnya bertebaran di udara juga termasuk merusak lingkungan. Apalagi membuat gundulnya hutan, itu sangat bertentangan dengan makna perayaan Sugian Jawa.

Hari raya selanjutnya adalah merayakan Sugian Bali. Kata Bali dalam bahasa Sansekerta artinya dalam kamus the powerfull yaitu kekuatan yang maha agung.

Kekuatan yang disebut Bali atau Bala itu ada dalam diri kita sendiri sebagai manusia ciptaan Tuhan. Dalam Lontar Sundarigama dinyatakan Sugian Bali ngaran amretistha raga tawulan. Artinya Sugian Bali namanya adalah menyucikan badan diri sendiri.

Badan sebagai stana Sang Hyang Atma dalam Wrehaspati dinyatakan sebagai sarira.

Ada tiga lapisan sarira yang menyelubungi Atman. Tiga lapisan badan itu disebut Tri Sarira yaitu Stula, Suksma dan Anta Karana Sarira. Stula Sarira adalah badan wadah yang dibangun oleh Panca Maha Bhuta. Suksma Sarira adalah lapisan badan yang bersifat non fisik seperti kesadaran budhi, pikiran dan rasa diri atau ahamkara. Sarira yang ketiga disebut Anta Karana Sarira yaitu badan penyebab yaitu jiwa yang memberikan hidup pada semua badan manusia ini.

Perayaan Sugian Bali adalah suatu peringatan rohani agar manusia senantiasa memelihara kebersihan dan kesucian ketiga badannya itu. Kalau ketiga badan itu kita lalaikan merawat kesehatannya maka ia pun akan tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Sarira yang tidak terawat dengan baik tidak bisa menjadi media untuk mengimplementasikan kesucian Atman dalam kehidupan sehari-hari. Karena itu, lewat sugian Bali ini diingatkan dengan prosesi ritual setiap enam bulan agar umat manusia senantiasa merawat kesehatan ketiga sariranya agar dapat berfungsi dengan baik mengejawantahkan kesucian Atman dalam perilaku sehari-hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar