Ingatlah selalu,
jangan lupa dengan seluruh keluargamu.
Kita tidak boleh lupa dengan jati diri, sejak dari India, sampai ke pulau Jawa,
tidak lain Mpu Brahma Wisesa leluhurmu termasuk yang ada di pulau Bali. Kalian
semuanya keturunan Pande. Kalian adalah sedarah daging. Jangan merasa memindon
(saudara tingkat III) sejauh-jauhnya adalah memisan (saudara tingkat II). Tidak
ada yang lebih rendah, tidak ada yang lebih tinggi. Seperti pohon ada yang
berbuah ada yang tidak berbuah (bernasib baik-tidak bernasib baik). Tetapi
kalian semua tetap bersaudara, tidak boleh menjual saudara. Jangan berbuat
tidak baik, jangan sombong pada orang yang tidak baik. Isi dari Bhisama Mpu
Siwa Saguna Kepada Brahmana Dwala inilah yang menjadi dasar suksesnya
pelaksanaan Karya Pitra Yadnya dan Manusa Yadnya yang dilaksanakan Maha Samaya
Warga Pande Kabupaten Badung pada hari rabu 2 mei 2012 di Balai Banjar Pandean
Desa Mengwi Kecamatan Mengwi Mangupura Badung.
Hadir memberikan
motivasi dalam pelaksanaan karya
memukur, mepandes dan mepetik ini : Wakil Gubernur Bali Drs. AA
Puspayoga, Bupati Badung yang diwakili Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung
IB. Anom Basma, Ketua DPRD Kabupaten Badung I Nyoman Giriprasta, Pengurus Maha
Samaya Warga Pande Provinsi Bali, Ketua Yowana Paramartha Warga Pande Provinsi
Bali, Ketua Maha Samaya Warga Pande Kabupaten/Kota se – Bali, MUSPICAM Mengwi,
Perbekel Mengwi, Bendesa Adat Mengwi serta seluruh Warga Pande Kabupaten
Badung.
Ketua Panitia Karya Gde Santika, SE menyampaikan, puncak
pelakasanaan yadnya ini dimulai pada hari ini selasa 1 mei 2012, dilaksanakan
rangkean upacara, Nganget don bingin, pecaruan, murwa daksina dan lainnya, yang di puput Yajamana karya Ida Sira Empu Arya Palaka Griya Santa Budi
Kediri Tabanan dan Sira Empu Dharmapala vajrapani Griya Taman Saraswati Tunggak
Bebandem Karangasem. Pada malam harinya
dilaksanakan Dharmawacana oleh Ida Sira Empu Pande Gede Karuna Putra
dari Griya Pande Taman Maitri Bawana Budeng Putih Jembrana tentang Makna Pelaksanaan Memukur
secara Agama Hindu dan Kepandean.
Rabu 2 mei 2012 dilaksanakan mepandes, narpana
saji, mepetik, meperelina dan ngeseng sekah Kapuput oleh Tiga Sira Empu Pande
diantaranya Ida Sira Empu Arya palaka Griya Santa Budi Banjar Pande Kediri
Tabanan, Ida Sira Empu Pande aji dari Griya Suci Tatasan Denpasar dan Sira Empu
Dharma Adnyana Griya Taman Bratan Samyaji, Singaraja. Nyegara gunung
dilaksanakan pada hari kamis 3 mei 2012 di pantai seseh mengwi.
Rasa haru dan bangga
dinyatakan oleh Ketua Maha Samaya Warga Pande kabupaten Badung I Made Pande
Sukayasa, SH. Pelaksanaan yadnya ini merupakan yang pertama dilaksanakan oleh
Maha Samaya warga Pande Kabupaten Badung dan akan menjadi program yang
berkelanjutan, yang dilaksanakan dalam tiga sampai lima tahun sekali. Pande
Sukayasa menyampaikan pelaksanaan karya Pitra Yadnya dan Manusia yadnya ini
berlandaskan ajaran Tri Para Artha Dharma yaitu: tiga cara untuk
mengamalkan dharma, diantaranya Asih, Punia dan Bhakti, sebagai bentuk
permohonan agar mendapat perlindungan dan pertolongan Hyang Widhi beserta ista
dewatanya dan para leluhur yang telah amor
ring acintya (DEWASRAYA). Sudah pasti dengan dilaksanakan bersama, biaya yang
diperlukan lebih sedikit. Sehingga dana yang ada bisa digunakan untuk kegiatan
yang lain.
Semetara itu HUMAS
Karya Dego Pande Suryantara menyampaikan, rangkaian yadnya bersama ini masih
ada lagi satu tahapan yaitu Karya Bebayuhan Sapuleger yang
dilaksanakan pada hari jumat tanggal 25 mei 2012 di Balai Banjar Pandean
Mengwi. Kami mengajak semua Warga Pande yang memiliki anak yang lahir pada wuku wayang, bila belum
melaksanakan yadnya bebayuhan sapuleger untuk turut serta dalam kegiatan yadnya
bersama. Mewakili panitia kami memohon maaf yang sebesar – besarnya apabila
dalam pelaksanaan yadnya ini ada hal – hal yang tidak berkenan. Terimakasi kami
ucapkan kepada semua pihak yang telah mendukung suksesnya pelaksanaan karya
pitra yadnya dan manusa yadnya ini, imbuh Dego Pande yang Juga Ketua Yowana Paramartha Warga Pande
Kabupaten Badung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar