Jumat, 02 Juli 2010

Sekilas Tentang Mekemit Di Pura penataran Pande Tamblingan

28 juni 2010 jam 15.00 wita, beli Ande Taman Bali menghubungi saya, bahwa dia sudah siap - siap meluncur kegulingan. Dengan tergesa - gesa saya membereskan semua nota yang berserakan di atas meja, maklum baru habis panen dikandang, maklum mekuli dikandang siap ne. Sesampai dirumah berselang 15 menit Beli Ande Taman Bali kembali menelpon bahwa dia sudah ada di wantilan Banjar tengah Gulingan yang banyak terpasang bendera piala dunia 2010. Sya pun mencari beli ande keluar. Sesampai dirumah saya menghubungi rekan Yande Putrawan, dan dia mengkomfirmasi bahwa yande sudah siap - siap berangkat dari Denpasar...... saya pun bergegas mandi, sembari meminta beli ande untuk menunggu sebentar. sehabis mandi saya memakai pakean sembahyang dengan cepat. Berselang beberapa menit kemudian, kembali saya menghubungi rekan Yande Putrawan, dengan jawaban bahwa dia sudah sampai di jembatan perbatasan kapal dengan beringkit. Saya pun bergegas menuju jalan pretokol jurusan taman ayun - sangeh. dari kejauhan nampak mobil kijang yang dikendarai yande dengan menyalakan lampu dim nya. Mobil pun berhenti dengan disambut senyum manisnya Vi'e Inchigo Chan (Pande Novi), serta didalam mobil juga duduk beli Yogi Triana. kami pun berangkat menuju parkir danau beratan..
Dalam perjalanan NoVi'e sempat menghubungi Pande Bali dengan jawaban, bahwa dia sudah sampai di kapal. saya membisiki novi'e kta bertemu di bertan. Singkat cerita kami sudah sampai di pelataran parkir danau beratan. Tidak berselang lima menit, mobil hitam yang dikendarai beli Pande Bali memasuki pelataran parkir danau beratan. Dengan ciri khasnya Pande Lukis dengan ciri khasnya turun dari mobil, disusul Beli pande Bali serta istrinya Mbok merlyn yang buru - buru menanyakan toilet..... Singkat cerita.. perjalanan akan dilanjutkan setelah kita makan malam.
Setelah makan malam perjalanan ketamblingan dilanjutkan dengan suasana jalan yang penuh dengan kabut. Ya biasalah dengan gaya ugal - ugalannya, yande mengejar mobil beli pande bali yang berada di depan kami. Sampai pertigaan terakhir saya bersama yande, beli yogi dan novi'e tertawa melihat beli pande bali lupa jalur menuju kepura. perjalanan memasuki hutan dengan jalan yang memang tidak layak dilewati.
Kami pun sampai diparkir pura penataran pande tamblingan. Dengan pandangan yang tajam saya menatap parkir yang becek. Perasaan pun terkejut, dengan melihat mobil beli pande bali terpeleset dan hampir diderek. Mobil yande pun terpeleset, tidak tendeng aling aling lagi yande menginjak gasnya sampai mobil parkir dengan benar. Semua crew turun dari mobil dan bergegas menuju pura. dari kejauhan tampak wajah Pande Hardy Sarjana, dan saya segera mendekati. Nyen ajak Gus??? begitu pertanyaan yang keluar. Agus menjawab : bahwa dia bersama bapaknya yang malam itu ngayah nopeng sambil mengambil pakean tarinya. Ya kita kumpul nanti, kami mau sembahyang dulu.... sambil perlahan meninggalkan agus. Tidak lupa saya mengambil hp dan sms seseorang yang dari tadi selau meminta info tentang perjalanan menuju pura malam itu. Singkat cerita kami sembahyang dipura penataran pande tamblingan. Setelah itu dilanjutkan menuju pura dalem sunia. jalan yang gelap hampir saja membawa saya tepeleset kejurang, untung beli ande segera memberi saran. Setelah sembahyang di pura dalem sunia kami kembali menuju parkiran. Dalam perjalanan beli ande mulai kasak kisik mendekati novi'e sambil menayakan perihal sembahyang tadi........ Dingin pun mulai mencekam, sampai sampai terasa menusuk tulang.
Diparkir Beli Ande duduk bersama novi'e sambil melanjutkan obrolannya. Saya pun segera memakai pakean anti dingin. Meskipun dengan pakean lengkap dingin masih terasa. lain cerita, asiknya novi;e dan beli ande ngobrol, beli pande bali mulai berulah dengan kamera kecilnya..... inilah yang menjadi publik gosip nanti di celoteh yowana MSWP.....
Ngantuk mulai menyerang karena waktu sudah mnunjukan puku 01.00 wita. Beli ande dan novi'e masuk mobil untuk tidur disusul yande. Saya waktu itu tidak kebagian tempat, dan paling ngalih tongos pules kwkwkwkwkwwkw. saya heran malam itu dengan pande lukis. Dinginnya cuaca tidak terasa baginya. satu satunya orang dipura yang tidak memakai jacket adalah pande lukis. Untuk menghilangkan dingin beli yogi, pande lukis dan pande bali di ikuti mbok merlyn menuju prapen. Saya kasak - kisik mengambil 2 kursi untuk dijadikan tempat tidur.................... setelah sempat tidur sebentar, saya terbangun dan segera menuju prapen. sampai di prapen saya tecengu melihat tumbak hasil karya mereka....... waktu berjalan sampai pagi........... (Sekian dulu.... untuk kelanjutannya menyusul)

1 komentar:

  1. Wiiiihhh... sudah mulai ceritanya nih... Teruskan Bli bagus...

    BalasHapus